Langsung ke konten utama

KEBUTUHAN ENERGI


  1. 3.Peta Konsep Pengertian Ilmu Gizi Makanan dan Zat-zat Makanan Air Zata Aditif Makanan Kebutuhan dan Keseimbangan Energi Menyusun Menu Makanan Seimbang Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia Gangguan Sistem Pencernaan Makanan Teknologi Sistem Pencernaan Makanan Sistem Pencernaan Makanan pada hewan Ruminansia
  2. 4. A. PENGERTIAN DALAM ILMU GIZI Ilmu gizi adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang makanan dan hubungannya dengan kesehatan optimal. • Nutrisi: Nutrisi atau gizi adalah zat dalam makanan yang dibutuhkan organisme untuk dapat tumbuh dan berkembang dengan baik sesuai dengan fungsinya. • Nutrisi esensial : Nutrisi yang tidak dapat disintesis oleh tubuh. • Pangan : Istilah umum untuk semua bahan yang dapat dijadikan makanan. • Statusgizi : Status kesehatan yang dihasilkan oleh keseimbangan antara kebutuhan dengan masukan nutrisi.
  3. 5. B.MAKANAN & ZAT-ZATMAKANAN Makanan adalah segala sesuatu yang dapat dikonsumsi yang mengandung zat- zat yang diperlukan oleh tubuh dan terbebas dari kuman. Fungsi makanan : 1. Sumber energi 2. Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh 3. Mengatur proses tubuh 4. Pelindung tubuh terhadap lingkungan dan bibit penyakit
  4. 6. Syarat-syaratMakananyang baikdan menyehatkan : 1. Makanan harus mudah dicerna. 2. Higienis. 3. Makanan mengandung nutrisi dengan jumlah mencukupi, sesuai dengan yang diperlukan tubuh. 4. Makanan mengandung kalori dengan jumlah yang mencukupi kebutuhan tubuh.
  5. 7. Zat-zat Makanan 1. Karbo- hidrat 2. Lemak 3. Protein 4. Vitamin 5. Mineral
  6. 8. Karbohidrat. ( CnH2nOn ) -Penghasil energi utama -Kelompoknya : Monosakarida,disakarida,dan polisakarida -Sisa metabolismenya berupa CO2 dan H2O - Setiap 1 gramnya menhasilkan 4,1 kalori - Sumber-sumbernya : glukosa,fruktosa,sukrosa,laktosa,galaktosa,maltosa,pati,glikogen,sel ulosa Lemak (lipid) -Sebagai penghasil energi, pelarut vitamin, pelindung organ-organ tubuh, dan penahan lapar - Bersifat sukar larut dalam air -Terdiri dari : asam lemak jenuh dan asam lemak tidak jenuh -Setiap 1 gramnya menghasilkan 9,3 kalori -- Sumber-sumbernya : Lemak hewan atau gajih (sapi,kambing,domba) Lemak nabati (minyak zaitun, minyak kelapa sawit)
  7. 9. Protein. -Sebagai sumber pembangun tubuh -Komponen dasarnya adalah asam amino - Setiap 1 gramnya terdapat 4,1 kalori - Sumber-sumbernya : ikan,telur,susu,daging unggas, kcang, dan sereal - Fungsinya : menghasilkan jaringan baru, menggantikan protein yang hilang, dan sebagai sumber energi Vitamin. -Vitamin A,D,E,K = Larut dalam lemak -Viatmin B,C = Larut dalam air - Penting dalam pemeliharaan proses-proses tubuh -Tidak menghasilkan kalori, tidak dicerna, dan dapat langsung diserap oleh tubuh Mineral -Mineral makro : diperlukan tubuh dalam jumlah yang banyak ( Na, Cl, K, Ca, P, Mg, dan S -Mineral mikro : ( fe, Zn, I, Mn, F, Cu, Mo dan Co. -Fungsi : Pemelihara keseibangan asam-basa, komponen hormon dan enzim, membantu transfer zat melalui membran sel, dan penyusun jaringan seperti Ca,P,Fe,dan Mg
  8. 10. Contoh Vitamin
  9. 11. Contoh Mineral
  10. 12. C. AIR
  11. 13. Fungsi air bagi tubuh: Pelarut dan pengangkut Katalisator Pelumas Pengatur Pelindung Pembangun
  12. 14. D. ZAT ADITIF • Zat aditif makanan adalah bahan yang ditambahkan dan dicampurkan pada waktu proses pengolahan makanan. Keberadaan zat aditif : • Aditif sengaja • Aditif tidak sengaja Berdasarkan sumber asalnya, dibedakan menjadi : Aditif alamiah Aditif sintesis(buatan)
  13. 15. Berdasarkan tujuannya : • Pewarna makanan/minuman • Penguat cita rasa • Pemantap • Pengembangan adonan • pengawet
  14. 16. E. KEBUTUHAN DAN KESEIMBANGAN ENERGI A. Kebutuhan Energi 1. AMB (Angka Metabolisme Basal) 2. Total Energi B. Keseimbangan Energi 1. Penentuan Berat Badan Ideal 2. Penentuan Indeks Masa Tubuh (IMT)
  15. 17. F. MENYUSUN MENU DAN MAKANAN SEIMBANG - Menurut Prof. dr. Dr. Poorwo Soedarno adalah pola lima menu 4 sehat 5 sempurna sebagai berikut : 1. Makanan Pokok 2. Lauk 3. Sayur 4. Buah ` 5. Susu - Hal-hal yang harus diperhatikan dalam p - enyusunan piramida gizi seimbang, yaitu : 1. keanekaragaman yang disesuaikan dengan kebutuhan tubuh 2. Nilai gizi bahan makanan 3. Berat badan yang seimbang 4. aktivitas fisik yang dilakukan individu PORSI MAKANAN SEHARI-HARI Porsi makanan sehari-hari yang diajukan untuk orang dewasa : 1. Makanan pokok 2. Porsi lauk 3. Porsi sayuran 4. Porsi buah 5. Porsi susu
  16. 18. G. SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA 1. Pengertian Pencernaan Makanan 2. Proses pencernaan makanan terdiri dari : a. Ingesti b. Pemotongan dan penggilingan makanan c. Peristaltik d. Digesti e. Absorpsi f. Defekasi 3. Sistem pencernaan manusia meliputi saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan.
  17. 19. SALURAN PENCERNAAN 1. Mulut a. Bibir b. Gigi : - Struktur gigi  mahkota/korona, leher gigi/kolum dan akar gigi/radiks - Anatomi gigi terdiri dari 4 lapisan  1. Email 2. Dentin 3. Sementum 4. Pulpa - Bentuk Gigi dibedakan menjadi empat macam yaitu : 1. gigi seri 2. gigi taring 3. gigi graham depan dan belakang - manuisa memiliki dua susunan gigi yaitu : 1. gigi primer 2. gigi sekunder
  18. 20. c. Lidah - Pada permukaan dorsal lidah terdapat papila-papila yang membentuk tekstur kasar yaitu ; a. Papila Fungiformis b. Papila Sirkumfalata - Pada otot lidah terdapat Kelenjar Von Ebner d. Kelenjar Saliva - Memiliki tiga pasang kelenjar saliva yaitu kelenjar parotid, submandibula, dan sublingual. - Fungsi-fungsi Kelenjar Saliva
  19. 21. 2. Faring 3. Kerongkongan (Esofagus) - Berfungsi mengegrakkan makanan dari faring ke lambung dengan gerakan peristaltik 4. Lambung (Ventrikulus) - Terdiri dari 4 bagian yaitu kardia, Fundus, badan dan pilorus - terdiri dari 3 lapisan otot polos yaitu lapisan sirkuler, longitudinal/ melintang dan oblique/ miring. - Fungsi lambung - Pencernaan secara kimiawi dalam lambung yaitu ; - Pencernaan Protein - Pencernaan Lemak - Pencernaan Karbohidrat
  20. 22. 5. Pankreas, Hati dan Empedu - Pankreas terletak secara horizontal dibagian belakang bawah lambung tersusun dari sel endokrin dan eksoskrin - Enzim-enzim Pankreas : - Tripsinogen - Kimotripsin - Lipase - Amilase - Karboksipeptidase, aminopeptisade, dan dipeptidase - Fungsi Hati
  21. 23. 6. Usus Halus (Intestinum Tenue) - Bentuk usus halus - Terdiri atas tiga bagian yaitu usus dua belas jari, usus kosong dan usus penyerapan - Struktur usus halus memliki jonjot usus dan disetiap jonjot usus mengandung jaring- jaring kapiler dan pembuluh limfa - Jenis Absospsi di Usus Halus : 1. Absorpsi Karbohidrat 2. Absorpsi protein 3. absospsi lemak 4. absorpsi air, elektrolit dan vitamin
  22. 24. 7. Usus Besar (Kolon) - Terdiri atas bagian-bagian : - Sekum - Kolon - Rektum - Fungsi Usus Halus
  23. 25. H. GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN MAKANAN a. Gangguan sistem pencernaan disebabkan oleh :  Pola makan yang salah  Progam diet yang estrim  Bulimia (memuntahkan makanan dengan sengaja)  Gaya hidup  Memakan makanan yang ber zat aditif  Mengkonsumsi makanan yang tidak bernutrisi  Makanan tidak higienis  Proses pemasakan dan penyimpanan yang salah
  24. 26. b. Gangguan sistem pencernaan makanan sebagai berikut : 1. Sariawan Penyebab sariawan kemungkinan kekurangan vitamin C atau daya tahan lemah. Orang yang mudah terkena sariawan sebaiknya banyak memakan makanan yang mengandung vitamin C. 2. Diare Penyebab diare yaitu peradangan usus oleh penyakit lain seperti kolera dan disentri. Seringkali diare juga disebabkan oleh virus, bakteri, alergi atau tidak tahan makanan tertentu, atau kurang gizi. 3. Hepatitis peradangan hati yang dapat disebabkan oleh infeksi virus, keracunan alkohol, karbon tetraklorida.
  25. 27. 4. Konstipasi (sembelit) keadaan yang dialami seseoang dengan gejala fases mengeras sehingga susah dikeluarkan. Sembelit disebabkan oleh adanya penyerapan air pada sisa makanan. 5. Gastritis Merupakan suatu peradangan akut atau kronis pada lapisan mukosa (lender) dinding lambung. Penyebabnya ialah penderita memakan yang mengandung kuman penyakit. 6. Malnutrisi (Kurang Gizi) Penyakit yang disebabkan oleh terganggunya pembentukan enzim pencernaan. Gangguan tersebut disebabkan oleh sel-sel pancreas atropi yang kehilangan banyak reticulum endoplasma. 7. Gastroenteritis (flu perut) peradangan pada saluran pencernaan lambung dan usus halus yang mengakibatkan kombinasi.
  26. 28. 8. Apendisitis Apendisitis merupakan gangguan yang terjadi karena peradangan apendiks. Penyebabnya ialah adanya infeksi bakteri pada umbai cacing (usus buntu). 9. Peritorium Peritorium adalah infeksi pada selaput rongga perut. Yang disebabkan oleh infeksi oleh bakteri, jamur, virus dan bahan kimia iritan dan benda asing.
  27. 29. 10. Xerostomia Xerostomia adalah produksi air liur yang amat sedikit, sehingga menyebabkan lidah menjadi pecah-pecah. 11. Ulkus peptikum Ulkus peptikum timbulnya radang pada dinding lambung yang disebabkan oleh infeksi bakteri Helicobacter pylori.
  28. 30. I. TEKNOLOGI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
  29. 31. Feeding tube, adalah alat berupa selang untuk memberi makan pasien / penderita melalui hidung Gastroscope, adalah endoskop khusus untuk memeriksa bagian organ yang ada dalam perut. Sigmoidoscope, alat memeriksa rongga belokan berbentuk S antara rektum dengan colon yang menurun. Stomach tube, adalah alat untuk mencuci perut, memberi obat, untuk mengambil getah lambung. Duodenoscope, adalah alat untuk memeriksa bagian duodenum
  30. 32. J. Sistem Pencernaan Makanan pada Hewan Ruminansia
  31. 33. a. Alat Pencernaan Makanan pada Hewan Ruminansia Hewan ruminansia adalah kelompok hewan herbivora yang memandai biak, yaitu menelan bahan mentah, kemudian mengeluarkan makanan yang sudah setengah dicerna di perutnya untuk dikunyah lagi.
  32. 34. Saluran Pencernaan pada hewan pemamah biak terdiri dari mulut, kerongkongan, perut besar (rumen), perut jala (retikulum), perut kitab (omasum), perut masam (abomasum), usus halus, usus besar,rektum, dan anus.
  33. 35. Struktur gigi jenis hewan ruminansia. Gigi seri berbentuk seperti kapak, terletak di sebelah depan, dan berfungsi untuk memotong makanan. Diatara gigi seri dan gigi geraham terletak ruang kosong yang disebut (diastema). Gigi gerahamnya terdiri dari bagiann gigi geraham depan (premolar) dan geraham belakang (molar). Gigi gerahamnya besar dan kuat karena memliki fungsi untuk mengunyah makanan
  34. 36. b. Proses pencernaan makanan pada hewan ruminansia 1. Pada awalnya, makanan dicerna secara mekanis. Dari mulut melewati kerongkongan(esofagus), makanan masuk ke dalam rumen yang merupakan tempat penyimpanan sementara. 2. Di rumen terjadi pencernaan protein, polisakarida dan fermentasi selulosa. Dari rumen diteruskan ke retikulum. 3. Di dalam retikulum, makanan dibentuk menjadi gumpalan-gumpalan kasar (bolus). 4. Pada saat istirahat bolus tersebut di muntahkan kembali ke dalam mulut untuk di kunyah. 5. Dari mulut, makanan yang halus di telan menuju omasum. Di omasum, makanan dicampur dengan enzim, selanjutnya menuju abomasum. 6. Di abomasum masih terjadi pencernaan secara kimiawi oleh enzim selulase. Dari abomasum makanan menuju ke usus halus. 7. Makanan yang tidak dapat dicerna masuk ke dalam usus buntu(sekum) dan difermentasikan oleh bakteri. 8. Sisa-sisa pencernaan menuju usus besar selanjutnya di buang melalui anus.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEMANIS

  Zat Pemanis Zat pemanis berfungsi untuk menambah rasa manis pada makanan dan minuman. Jenis-jenis zat pemanis ada 2, yaitu pemanis alami dan pemanis buatan. Pemanis alami dapat berasal dari kelapa, tebu dan aren. Selain itu juga terdapat dari buah-buahan dan madu. Zat pemanis juga berfungsi sebagai penghasil energi. Namun, konsumsi yang berlebihan dapat menimbulkan kegemukan dan penyakit kencing manis (diabetes) karena pemanis alami mengandung kalori yang tinggi. Untuk itu, batasi penggunaan zat pemanis alami. Pemanis sintetis tidak dapat dicerna tubuh karena tidak menghasilkan energi. Contohnya ialah : sakarin, natrium siklamat, magnesium siklamat, kalsium siklamat, aspartam dan dulsin. Walaupun pemanis sintetis memiliki kelebihan dibandingkan pemanis alami, namun kita tidak boleh menggunakan secara berlebihan karena dapat menimbulkan efek samping. Misalnya, penggunaan sakarin yang berlebihan dapat menimbulkan rasa pahit dan menyebabkab tumor pada syaraf kandung kemih. Di Indones

PENGEMULSI

Emulsifier  atau zat pengemulsi adalah zat untuk membantu menjaga kestabilan  emulsi  minyak dan air. [1]  Umumnya  emulsifier  merupakan senyawa  organik  yang memiliki dua gugus, baik yang  polar  maupun  nonpolar  sehingga kedua zat tersebut dapat bercampur. [1]  Gugus nonpolar emulsifier akan mengikat  minyak  (partikel minyak dikelilingi) sedangkan air akan terikat kuat oleh gugus polar pengemulsi tersebut. [1]  Bagian polar kemudian akan terionisasi menjadi bermuatan negatif, hal ini menyebabkan minyak juga menjadi bermuatan negatif. [1]  Partikel minyak kemudian akan tolak-menolak sehingga dua zat yang pada awalnya tidak dapat larut tersebut kemudian menjadi stabil. [1] Salah satu contoh pengemulsi yaitu  sabun  yang merupakan garam  karboksilat . [2]   Molekul  sabun tersusun atas ekor  alkil  yang non-polar (akan mengelilingi molekul minyak) dan kepala karboksilat yang bersifat polar (mengikat air dengan kuat). [1]  Pada industri makanan, telur dikenal sebagai pengemulsi (e