Langsung ke konten utama

JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH

pembuluh darah
Pembuluh darah itu, emang kayak pipa-pipa gitu. Gunanya, ya mengalirkan darah. Masih inget nggak apa aja komposisi dan fungsi tiap darah? Coba cek di tulisan lama yang ini dehNah, pembuluh darah pada manusia terdiri dari 3 jenis: 1) pembuluh nadi (arteri), pembuluh darah balik (vena), dan pembuluh darah kapiler.
perbandingan pembuluh darah dan rambut
Pembuluh darah nadi adalah pembuluh darah yang ngebawa darah keluar dari jantung. Sementara pembuluh balik, ya… pembuluh yang bawa darah balik ke jantung. Emang sesimpel itu aja sih.
Di sisi lain, pembuluh darah kapiler merupakan pembuluh darah yang berfungsi sebagai tempat pertukaran zat. Bisa oksigen, karbon dioksida, nutrien, zat kimia, sampai sisa metabolisme.
fungsi sistem peredaran darah-1
Lalu, apa selama kita punya pembuluh darah yang baik, maka sistem peredaran darah kita bakal lancar? Ya, nggak juga. Kalau pembuluh darah itu ibarat jalanan, darah itu mobilnya, kita juga perlu pit stop atau markasnya kan. Supaya mobil-mobil ini jalan dengan baik. Di badan kita, organ yang berfungsi jadi ini adalah jantung.
separator - jantung
Jantung ini organ yang sering banget jantung dikait-kaitin sama hati. “Duh, aku deg-degan nih kalo deket dia. Kayaknya aku punya hati deh sama dia...”
“LO DEG-DEGAN YA KARENA LO PUNYA JANTUNG, WAHAI HAMBA SAHAYA!”
Iya, jantung itu memang selalu berdetak bahkan ketika kita tidur. Bahkan bisa tetap berdetak meskipun sudah “dikeluarkan” dari tubuh kita. Antara serem sama keren ya?
Lalu, bagaimana caranya supaya si jantung ini bisa terus-terusan memompa darah ke tubuh kita? Apa sistemnya sama kayak pompa ban motor di bengkel-bengkel? Jawabannya, karena jantung mempunyai 4 ruangan.
4 ruang pada jantung
Ya, meskipun di tubuh kita ada begitu banyak darah yang selalu bergerak setiap saat, tapi jangan salah, Kandungan di darah ini kan beda-beda, darah yang mengandung oksigen, nggak boleh bercampur sama yang mengandung karbon dioksida. Kalo mereka kecampur, bisa berabe.
Ruangan-ruangan di jantung ini lah yang bertugas mengatur mereka.
PEREDARAN DARAH BESAR (SISTEMIK)
Setelah tahu apa saja organ-organ yang turut serta dalam sistem peredaran darah, sekarang kita masuk ke jenis-jenisnya ya. Secara umum, pada manusia terbagi menjadi dua jenis sistem peredaran darah. Peredaran darah besar disebut dengan peredaran darah BIG. Eh, sorry. Sistemik maksudnya.
Peredaran darah ini dimulai dari darah yang mengandung oksigen dipompa oleh bilik kiri, menuju seluruh tubuh melalui aorta.
perbedaan peredaran darah besar dan kecil
Setelahnya, darah dari tubuh yang sudah tidak mengandung oksigen (adanya CO2), akan dikembalikan ke serambi kanan oleh vena cava superior (buat tubuh bagian atas) dan vena cava inferior (tubuh bagian bawah).
Biar gampang, perjalanan peredaran darah besar meliputi: Jantung – seluruh tubuh – jantung
PEREDARAN DARAH KECIL (PULMONAL)
Berbeda dengan peredaran darah besar yang meliputi seluruh tubuh, peredaran darah kecil adalah peredaran darah yang mencakup paru-paru. Perjalanannya, darah yang mengandung karbon dioksida di bilik kanan dipompa ke paru-paru. Di sana, terjadi pertukaran gas (difusi) yang mengubah karbon dioksida menjadi oksigen. Setelah keluar dari paru-paru, darah dialirkan oleh vena pulmonalis ke serambi kiri.
peredaran-darah-kecil-1Peredaran darah kecil (Sumber: Hayden McNeil via Youtube)

Secara sederhana, perjalanan peredaran darah kecil sebagai berikut: Jantung – paru-paru – jantung

SUMBER

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HIPERTENSI dan HIPOTENSI

Pengertian Hipertensi     Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi saat tekanan darah berada pada nilai 130/80 mmHg atau lebih. Kondisi ini dapat menjadi berbahaya, karena jantung dipaksa memompa darah lebih keras ke seluruh tubuh, hingga bisa mengakibatkan timbulnya berbagai penyakit, seperti gagal ginjal, stroke, dan gagal jantung. Cara Mengukur Tekanan Darah Tekanan darah dibagi 2 menjadi tekanan darah sistolik dan tekanan darah diastolik. Tekanan darah sistolik adalah tekanan saat jantung memompa darah ke seluruh tubuh. Sedangkan tekanan darah diastolik adalah tekanan saat otot jantung relaksasi, sebelum kembali memompa darah. Dalam pencatatannya, tekanan darah sistolik ditulis lebih dahulu dari tekanan darah diastolik, dan memiliki angka yang lebih tinggi. Menurut perkumpulan dokter jantung di Amerika Serikat, AHA, pada tahun 2017, tekanan darah diklasifikasikan sebagai berikut: Normal:  berada di bawah 120/80 mmHg. Meningkat:  be...

VARISES

Pengertian Varises     Varises adalah pembengkakan atau pelebaran pembuluh darah vena yang disebabkan oleh adanya penumpukan darah di dalam pembuluh tersebut. Varises ditandai dengan pembuluh vena yang berwarna ungu atau biru gelap, dan tampak bengkak atau menonjol. Varises dapat terjadi di seluruh pembuluh vena dalam tubuh. Namun, kondisi ini paling sering terjadi di area tungkai, terutama betis, karena tekanan besar saat kita berdiri atau berjalan. Varises juga dapat muncul di bagian panggul, anus (wasir), vagina, rahim, atau kerongkongan (varises esofagus). Sebagian besar kasus varises di tungkai dialami oleh wanita dibandingkan pria. Selain itu, ada beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena varises, yaitu pertambahan usia, berat badan berlebih (obesitas), faktor keturunan, dan lingkungan kerja yang menyebabkan seseorang harus berdiri dalam jangka waktu lama. Penyebab Varises Pembuluh vena berfungsi untuk mengalirkan darah dar...

ANEMIA

Anemia  (dalam bahasa  Yunani : ἀναιμία anaimia, artinya kekurangan darah, from ἀν- an-, "tidak ada" + αἷμα haima, "darah" ) adalah keadaan saat jumlah  sel darah merah  atau jumlah  hemoglobin  ( protein  pembawa  oksigen ) dalam sel darah merah berada di bawah normal. Sel darah merah mengandung hemoglobin yang memungkinkan mereka mengangkut oksigen dari  jantung  yang diperoleh dari  paru-paru , dan kemudian mengantarkannya ke seluruh bagian tubuh. Anemia adalah penyakit darah yang sering ditemukan. Beberapa anemia memiliki penyakit dasarnya. Anemia bisa diklasifikasikan berdasarkan bentuk atau  morfologi  sel darah merah,  etiologi  yang mendasari, dan penampakan  klinis . Penyebab anemia yang paling sering adalah perdarahan yang berlebihan, rusaknya sel darah merah secara berlebihan  hemolisis  atau kekurangan pembentukan sel darah merah (  hematopoiesis  yang tidak efektif). Seo...