Langsung ke konten utama

DAMPAK PENGGUNAAN ZAT ADIKTIF PADA KESEHATAN

DAMPAK NEGATIF ZAT ADIKTIF

Dampak Negatif Zat Adiktif
Dampak Negatif Zat Adiktif
Melihat dari pengertian dan macam-macam zat adiktif, tentu saja sudah tidak dapat di pungkiri bahwasanya jenis zat tersebut memang berbahaya. Meskipun ada beberapa yang tidak apa-apa di konsumsi dalam kadar secukupnya, namun jika Anda berlebihan tentu saja efeknya pun tidak akan baik untuk kesehatan maupun untuk lingkungan sekitar Anda.
Dalam hal ini tentu saja dampak yang akan di timbulkan oleh zat adiktif juga tidak main-main. Akan tetapi, dampak ini tidak sama antara jenis satu dengan jenis yang lain. Ada yang risikonya besar dan ada yang sederhana-sederhana saja. Sedangkan beberapa dampak secara khusus dari masing-masing zat adiktif tersebut adalah sebagai berikut.
dampak penyalahgunaan minuman alkohol
Alkohol ini merupakan salah satu zat adiktif yang sangat berbahaya. Namun, meski sudah banyak penyuluhan terkait betapa berbahayanya alkohol, tetap saja masih banyak sekali yang mengkonsumsinya dengan berbagai alasan. Padahal, ketika seseorang mengkonsumsinya, dia tidak hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga orang lain mengingat sifatnya sebagai depresan.
Selanjutnya, kini sangat penting bagi masyarakat untuk mengetahui dampak alkohol secara nyata bagi kesehatan. Diantara dampak berbahaya tersebut adalah bisa menyebabkan gangguan pada syaraf dan jantung. Selain itu juga bisa menyebabkan gangguan dalam sistem metabolisme tubuh. Bahkan, yang tidak kalah parah adalah risiko cacat, impoten, maupun gangguan seks lainnya.

DAMPAK PENYALAHGUNAAN GANJA

Jika dalam poin macam-macam zat adiktif di sebutkan bahwasanya salah satu zat yang paling berbahaya adalah narkoba, maka contoh dari narkoba ini tidak lain adalah ganja. Dengan begitu, tentu saja ganja adalah salah satu konsumsi terlarang yang sangat membahayakan bagi Anda maupun lingkungan sekitar Anda.
Ganja menjadi sangat berbahaya di sebabkan karena kandungan di dalamnya yang memang mengkhawatirkan dan bisa mengakibatkan berbagai resiko tinggi. Dalam hal ini mengkonsumsi ganja bisa menyebabkan konsumennya memiliki daya tahan tubuh yang semakin melemah. Selain itu juga semakin mudah terserang penyakit dan aliran darah pun menjadi semakin tidak baik.

DAMPAK PENYALAHGUNAAN HALUSINOGEN

Zat adiktif diantaranya ada yang memiliki dampak sebagai halusinogen. Dalam hal ini setelah mengkonsumsi, maka konsumen bisa merasakan halusinasi yang cukup tinggi karena zat yang terkandung di dalamnya memang langsung merujuk pada sistem syaraf. Secara lebih jelas, halusinigen akan di terangkan lebih lanjut di poin selanjutnya.
Sedangkan kali ini, fokus pada pembahasan mengenai dampak halusinogen, di sini halusinogen akan berdampak sangat buruk pada organ tubuh Anda khususnya untuk wilayah sistem syaraf. Dengan demikian, tentu saja yang harus di perhatikan adalah bagian otak. Dalam hal ini halusinogen bisa mengakibatkan pendarahan pada otak sehingga banyak juga efek selanjutnya yang bisa terjadi.

DAMPAK PENYALAHGUNAAN KOKAIN

kokain juga merupakan salah satu jenis zat adiktif yang sangat berbahaya. Jika tingkat konsumsi Anda dalam jumlah kecil dan wajar-wajar saja atau sesuai kebutuhan sebenarnya tidaklah ada masalah. Akan tetapi, lain dari itu, jika zat adiktif ini di konsumsi secara berlebihan tentu saja akan mengakibatkan efek samping tertentu yang mungkin tidak akan Anda bayangkan sebelumnya.
Nah, dampak buruk dari mengkonsumsi kokain ini tidak lain adalah terjadinya anemia atau kekuranga sel darah putih. Jika di konsumsi dalam jangka panjang, tentu ini akan terjadi. Pada akhirnya badan Anda pun akan semakin kurus. Selain itu terlalu banyak kokain juga bisa menyebabkan perforesi pada sekat hidung dan menimbulkan aritma pada organ jantung Anda.

DAMPAK PENYALAHGUNAAN APIODA

Sebagaimana zat adiktif lainnya, zat yang satu ini tentu saja tidak kalah berbahaya. Dalam hal ini apioda bisa mengakibatkan berbagai gangguan organ khusus. Ketika apioda masuk dalam tubuh bisa mengakibatkan tubub gangguan menstruasi pada wanita. Sedangkan untuk pria, zat adiktif berbahaya ini bisa berakibat pada impotensi dan konstipasi khronuk.

DAMPAK PENYALAHGUNAAN INHALASIN

Dalam poin sebelumnyam inhalasin telah di singgung sebagai salah satu jenis zat adiktif yang bisa membahayakan tubuh. Dalam hal ini inhalasin memang bisa mengakibatkan berbagai dampak buruk untuk kesehatan. Apalagi jika di gunakan secara berlebihan. Bisa jadi penggunanya akan mengalami pusing di kepala. Bahkan bisa juga berdampak pada kondisi tidak sadarkan diri.
Nah, tidak hanya berhenti sampai di sana, ternyata inhalasin juga bisa berakibat pada kondisi kritis pada beberapa organ tubuh. Bagaimana tidak, jika sudah berefek parah, inhalasin ini bisa mengakibatkan gangguan pada beberapa organ yang sangat penting bagi tubuh. Diantaranya seperti gangguan pada lever, gangguan pada jantung, hingga gangguan pada otak.

DAMPAK PENYALAHGUNAAN NON OBAT

yang di maksud dengan penyalahgunaan non obat ini adalah beberapa resep yang biasanya banyak di temui di masyarakat untuk tujuan tertentu. Biasanya ada beberapa benda uang memang sengaja di salahgunakan agar bisa mendapatkan efek tertentu setelah memakainya. Diantara benda-benda yang di maksud di sini seperti bensin, tiner, racun serangga, lem, dan lain sebagainya.
Bahan-bahan ini termasuk daftar bahan yang sifatnya cukup keras. Karena itu, tentu saja akan sangat berbahaya jika di salahgunakan dalam hal apa pun. sedangkan efeknya pada tubuh akan menimbulkan gangguan kesehatan yang cukup parah dan serius. Salah satu gangguan yang bisa di timbulkannya adalah terjadinya infeksi emboli.

Dampak Negatif Dari Zat Adiktif

Pada umumnya kebanyakan korban yang melakukan penyalahgunaan suatu zat adiktif yakni mereka-mereka yang masih tergolong dalam usia remaja sekitar usia 15 sampai 19 tahun karena cenderung masih emosional dan labil. Hal tersebut bisa terjadi karena diakibatkan kurang pahamnya mereka-mereka terhadap dampak negatif yang ditimbulkan di kemudian hari. Untuk itu, supaya kalian bisa terhindar dari penyalahgunaan zat adiktif, yuk kita simak bersama-sama! (baca juga : sistem peredaran darah pada manusia)
  • Dampak Negatif Dari Asap Rokok
Sudah tahukah anda apa saja zat-zat yang terkandung di dalam rokok sehingga asap yang dihasilkan bisa membahayakan bagi orang yang menghirupnya (perokok pasif)? Ternyata setelah dilakukan penelitian di dalam asap rokok terkandung kira-kira 3800 zat kimia. (baca juga : peran bakteri yang menguntungkan)
Dari 3800 zat kimia tersebut, 40 nya merupakan zat kimia yang tergolong dalam senyawa racun dan juga karsinogenik atau sering disebut sebagai pemicu munculnya kanker. Bahan-bahan kimia yang terkandung di dalam rokok meliputi nikotin, karbon monoksida, senyawa kimia yang ada dalam tar, senyawa yang tergolong dalam alkohol, dan juga senyawa yang tergolong dalam amina. (baca juga : peranan virus bagi kehidupan manusia)
ikotin adalah tergolong dalam zat insektisida yang cukup berbahaya bagi tubuh kita. Di dalam satu batang rokok terkandung kadar dari nikotin sekitar 8 mg sampai 12 gram nikotin. Jika anda menggunakan nikotin dalam kadar yang relatif rendah akan mengakibatkan kondisi tekanan darah menjadi naik, sakit kepala, memicu meningkatnya sekresi yang terjadi pada getah lambung sehingga berdampak seperti sakit maag, muntah-muntah, dan terkadang disertai diare. (baca juga : sistem muskuloskeletal)
Sedangkan penggunaan nikotin dalam jumlah dosis yang terlalu tinggi akan mengakibatkan keracunan, kejang-kejang, mengalami kesulitan saat bernafas, dan yang buruknya lagi kerja jantung menjadi terhenti. Nikotin merupakan salah satu zat kimia yang membuat pemicu kerusakan pada jantung, sirkulasi darah dan juga menjadikan pemakainya mengalami kecanduan. (baca juga : metabolisme seluler)
Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan selama ini memang merokok dapat mengakibatkan seperti halnya :
  • kanker pada saluran pernapasan dan juga pada paru-paru.
  • Menyempitnya bagian dari pembuluh darah.
  • Menyebabkan penyakit jantung koroner.
  • Naiknya kadar gula secara drastis.
  • Kerusakan yang terjadi pada bagian sel reproduksi laki-laki dan perempuan sehingga mengakibatkan kemandulan dan juga bisa impoten.
  • Meningkatnya kadar lemak yang ada dalam tubuh.
  • Meningkatnya kelahiran prematur.
Nah, bisa disimpulkan bahwa asap rokok memang sangat berbahaya bagi kesehatan. Bukan hanya bagi pemakainya (perokok aktif), namun orang lain pun juga bisa terkena dampaknya (perokok pasif).
  • Dampak Negatif Dari Minuman Keras
Minuman keras pada umumnya memang mempunyai dampak yang buruk bagi kesehatan seperti halnya kesehatan jasmani dan juga rohani. Kandungan alkohol yang ada di dalam minuman keras mengakibatkan munculnya rasa ketagihan dan juga ketergantungan. (baca juga : pewarisan sifat)
Definisi dari alkohol merupakan suatu senyawa organik yang mempunyai kandungan satu atau pun bisa lebih dari gugus hidroksida yang ada pada setiap molekulnya. Alkohol yang biasanya ada dalam minuman keras yakni etanol. Pembuatan alkohol sendiri dilakukan melalui suatu proses fermentasi dari berbagai macam dan jenis bahan yang mempunyai kandungan gula seperti halnya buah-buahan seperti anggur, biji-bijian seperti beras atau pun gandum, dan juga umbi-umbian seperti singkong. Dan jika ingin memperoleh kadar alkohol yang sangat tinggi, maka bisa dilakukan suatu proses penyulingan. (baca juga : sistem rangka manusia)

Dampak Positif Dari Zat Adiktif

Biasanya zat adiktif bermanfaat dan banyak digunakan khususnya di bidang kesehatan. Namun penggunaannya pun masih dikategorikan dalam dosis yang masih wajar disesuaikan dengan pengobatan yang dibutuhkan. Sehingga zat adiktif tidak hanya mempunyai pengaruh negatif saja, ternyata pengaruh positifnya juga ada. (baca juga : sistem saraf pada manusia)
  • Zat Stimulan
Definisi dari zat stimulan yakni zat yang bisa merangsang suatu fungsi tubuh sehingga akan meningkatkan gairan dan juga kesadaran seseorang untuk melakukan suatu aktivitasnya selama jangka waktu tertentu. Zat yang tergolong dalam stimulan meliputi kafein, kokain, dan juga amfetamin. Sedangkan contoh dari zat stimulan yang saat ini seringkali disalahgunakan ialah sabu-sabu atau pun ekstasi. (baca juga : sistem hormon pada manusia)
  • Zat Depresan
Jika pada bidang ilmu kedokteran, zat depresan merupakan suatu zat yang bisa digunakan untuk menekan sistem saraf pusat dan bisa juga digunakan untuk mengurangi suatu aktivitas fungsional dalam anggota tubuh sehingga penggunanya akan merasakan ketenagan, bahkan dengan dosis yang tinggi akan membuat penggunanya menjadi tertidur serta bisa menjadi tidak sadar. (baca juga : sistem endokrin pada manusia)
Dosis yang melampaui batas akan menimbulkan kematian. Yang tergolong dalam zat adiktif depresan meliputi opioda dan juga berbagai turunnya antara lain morfin dan juga heroin. Contoh yang sangat terkenal dan tidak asing di masyarakat adalah putaw. (baca juga : tulang penyusun rangka manusia)

  • Zat Narkotika
Pada bidang ilmu kedokteran, zat ini biasa dipakai untuk zat analgesik yang kuat, yang memiliki fungsi dalam upaya membantu menghilangkan rasa nyeri yang timbul pada saat proses pembedahan berlangsung. Zat yang tergolong dalam zat narkotika yakni meliputi ganja, opium, dan juga kokain. (baca juga : pengertian jaringan ikat)
  • Alkohol
Pada bidang ilmu kesehatan, alkohol biasa dipakai untuk zat disinfektan. Definisi dari zat disinfektan sendiri merupakan suatu zat yang dimanfaatkan sebagai pembunuh kuman dan juga bakteri. Selain itu alkohol juga dimanfaatkan untuk melakukan pencucian alat-alat kedokteran kebanyakan. (baca juga : enzim arginase)
SUMBER

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEMANIS

  Zat Pemanis Zat pemanis berfungsi untuk menambah rasa manis pada makanan dan minuman. Jenis-jenis zat pemanis ada 2, yaitu pemanis alami dan pemanis buatan. Pemanis alami dapat berasal dari kelapa, tebu dan aren. Selain itu juga terdapat dari buah-buahan dan madu. Zat pemanis juga berfungsi sebagai penghasil energi. Namun, konsumsi yang berlebihan dapat menimbulkan kegemukan dan penyakit kencing manis (diabetes) karena pemanis alami mengandung kalori yang tinggi. Untuk itu, batasi penggunaan zat pemanis alami. Pemanis sintetis tidak dapat dicerna tubuh karena tidak menghasilkan energi. Contohnya ialah : sakarin, natrium siklamat, magnesium siklamat, kalsium siklamat, aspartam dan dulsin. Walaupun pemanis sintetis memiliki kelebihan dibandingkan pemanis alami, namun kita tidak boleh menggunakan secara berlebihan karena dapat menimbulkan efek samping. Misalnya, penggunaan sakarin yang berlebihan dapat menimbulkan rasa pahit dan menyebabkab tumor pada syaraf kandung kemih. Di Indones

KEBUTUHAN ENERGI

3. Peta Konsep Pengertian Ilmu Gizi Makanan dan Zat-zat Makanan Air Zata Aditif Makanan Kebutuhan dan Keseimbangan Energi Menyusun Menu Makanan Seimbang Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia Gangguan Sistem Pencernaan Makanan Teknologi Sistem Pencernaan Makanan Sistem Pencernaan Makanan pada hewan Ruminansia 4.  A. PENGERTIAN DALAM ILMU GIZI Ilmu gizi adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang makanan dan hubungannya dengan kesehatan optimal. • Nutrisi: Nutrisi atau gizi adalah zat dalam makanan yang dibutuhkan organisme untuk dapat tumbuh dan berkembang dengan baik sesuai dengan fungsinya. • Nutrisi esensial : Nutrisi yang tidak dapat disintesis oleh tubuh. • Pangan : Istilah umum untuk semua bahan yang dapat dijadikan makanan. • Statusgizi : Status kesehatan yang dihasilkan oleh keseimbangan antara kebutuhan dengan masukan nutrisi. 5.  B.MAKANAN & ZAT-ZATMAKANAN Makanan adalah segala sesuatu yang dapat dikonsumsi yang mengandung zat- zat yang diperlukan oleh tubuh d

PENGEMULSI

Emulsifier  atau zat pengemulsi adalah zat untuk membantu menjaga kestabilan  emulsi  minyak dan air. [1]  Umumnya  emulsifier  merupakan senyawa  organik  yang memiliki dua gugus, baik yang  polar  maupun  nonpolar  sehingga kedua zat tersebut dapat bercampur. [1]  Gugus nonpolar emulsifier akan mengikat  minyak  (partikel minyak dikelilingi) sedangkan air akan terikat kuat oleh gugus polar pengemulsi tersebut. [1]  Bagian polar kemudian akan terionisasi menjadi bermuatan negatif, hal ini menyebabkan minyak juga menjadi bermuatan negatif. [1]  Partikel minyak kemudian akan tolak-menolak sehingga dua zat yang pada awalnya tidak dapat larut tersebut kemudian menjadi stabil. [1] Salah satu contoh pengemulsi yaitu  sabun  yang merupakan garam  karboksilat . [2]   Molekul  sabun tersusun atas ekor  alkil  yang non-polar (akan mengelilingi molekul minyak) dan kepala karboksilat yang bersifat polar (mengikat air dengan kuat). [1]  Pada industri makanan, telur dikenal sebagai pengemulsi (e